Kamis, 11 Juni 2009

SEJARAH PERSIB

SEJARAH PERSIB
Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot. Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta. BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.

Selanjutnya….

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG. Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung. Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro. Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto. Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.


(Sumber:http://risanbp.wordpress.com)

Rabu, 06 Mei 2009

SEJARAH BERDIRINYA PERSIK
officialsite PERSIK KEDIRI

Persik Kediri didirikan oleh R Muchamad Machin, THD Rahmat (Liem Giok Djie), dan M Sanusi. Tiga serangkai itu merupakan tokoh di masanya. R Mochamad Machin adalah Bupati Kediri periode itu, kemudian Liem Giok Djie (Om Djie) adalah salah satu direktur PT Gudang Garam Tbk saat itu. Setelah duapuluh tahun dari masa pendirian, prestasi Persik masih berkutat di Komda PSSI Jatim. Pada dekade ini, tampuk organisasi Persik dipegang silih berganti. Diantaranya adalah Samuel David Halawane, H Moh Saleh, Om Djie, serta M Rukhimat SH. Baru pada tahun 1980, Persik mulai menembus pentas sepakbola Jawa Timur dengan prestasi tim juniornya mewakili Jatim ke babak 12 besar nasional di Semarang (1982), dan tim senior menjadi juara III kompetisi divisi II Komda PSSI Jatim (1984, 1989, dan 1993). Sayangnya Persik selalu gagal menembus putaran nasional. Prestasi Persik mulai terangkat saat Kota Kediri dipimpin H.A. Maschut pada tahun 2000 dengan menjadi juara Divisi II Nasional dan meraih tiket promosi ke Divisi I. Setelah dua tahun berada di Divisi I, Persik meraih sukses pada pentas Divisi I Liga Indonesia 2002. Pada babak penyisihan, Persik berhasil lolos dari Grup 3 bersama dengan PSJS Jakarta Selatan. Berhasil melewati persaingan ketat denga bangkit mengalahkan Persma 2-1, dan Persegi Gianyar 2-1 untuk menjadi juara. Puncak prestasi Persik terjadi pada tahun selanjutnya. Dengan status pendatang baru di DivisiUtama Liga Indonesia 2003 yang memainkan kompetisi satu wilayah, mereka bisa menjadi juara dengan mengantongi nilai 67 dari hasil 18 kali menang, 13 seri, dan 7 kali kalah. Prestasi tim Persik pada saat itu memang cukup fenomenal. Persik adalah satu-satunya tim yang tidak pernah kalah bermain di kandangnya. Selain itu Persik merupakan tim yang paling agresif dengan torehan 72 gol, dan pertahanan paling baik dengan hanya kemasukan 32 gol. Selama 38 pertandingan yang diikutinya, klasemen terbawah Persik terjadi pada pertandingan ketiga saat mereka menduduki urutan ke-18. Setelah itu mereka terus menanjak sampai pekan ke-23 mereka kembali dapat meraih posisi puncak. Pada pertandingan ke-31 Persik terus berada di puncak dan tidak terkejar sampai pertandingan terakhir.


SUMBER :http://www.ultraskediri.com/Sejarah-Persik.html
PENGERTIAN WIRED DAN WIRELESS

Wired adalah Sebuah Media Transmisi / alat Perantara Antara 1 comp. dgn Comp yang lain Dengan Menggunakan Kabel

KONEKSI COMP. dg INTERNET MELALUI WIRED (Menggunakan Kabel)


ALAT YANG DI BUTUHKAN COMP. AGAR BISA NYAMBUNG KE INTERNET ADALAH :
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ-45
  • Tang Network
  • Switch (jika lebih dari 2 komp.)
  • Modem (Untuk Connect dengan internet)
  • LAN CARD

WIRELLES ADALAH Sebuah Media Transmisi / alat Perantara Antara 1 comp. dgn Comp yang lain tanpa menggunakan KABEL. ALAT YANG DI BUTUHKAN COMP. AGAR BISA NYAMBUNG KE INTERNET JIKA MELALUI WIRELLED (TANPA KABEL ) ADALAH :


  • USB Wireless Network Adapter
  • PMCIA Wireless Network Adapter
  • PCI Wireless Network Adapter
  • Modem (Jika Mau Connect dengan internet)

Sabtu, 02 Mei 2009

REVOLUSI BONEK

Berdesak-desakan buat kesempatan
Bobol pintu GELORA tak tentang panjat tembok tinggi.....
Dalam STADION pun masih bikin ULAH
Emosi bila sama apalagi bila kalah..........

(*) Tapi itu dulu ........
Sekarang KITA berubah......
Bersama-sama berjanji dari pada selalu di kejar PENTUNGAN


Bonek ayo...REVOLUSI ini saat-nya kita tanpa ANARKI
Bonek ayo...REVOLUSI sudah waktunya belajar toleransi
oh...Bonek ayo oh REVOLUSI JUNJUNGLAH NILAI SPORTIF Q-T tinggi
bonek ayo oh REVOLUSI Utamakan cita diri PERSEBAYA

(BONEK SEJATI TAK PERNAH MATI)

Selasa, 10 Maret 2009

Fungsi Menu Tools Dalam Macromedia Flash MX 2004

I. Komponen Flash MX



A.1 Jendela Tools
Jendela Tools ini membawai beberapa tomol yang akan sering kita gunakan. Selanjutnya akan dibahas satu-persatu mengenai tombol-tombol tersebut beserta fungsinya.
  1. Arrow Tool
    Alat ini berguan untuk memilih bidang, memindahkan obyek, memilih garis luar bidang (outline), membuat garis berlekuk.
  2. Subselection Tool
    Tombol ini mempunyai fungsi yang sama dengan arrow tool dalam hal memilih. Hanya saja ketika kita memilij obyek dengan tombol ini maka akan muncul 4 persegi kecil untuk obyek persegi atau persegi panjang, 24 persegi kecil untuk obyek lingkaran, dan 2 persegi kecil untuk obyek garis.
  3. Line Tool
    Line digunakan untuk membuat garis. Pilihan yang diberikan pada ssat alat aktif cukup beragam. Kita bisa memilih ketebalan , mulai dari 0,5 sampai 10 dan juga bisa memilih motif garis lurus,putus-putus, sampai motif rumput.
  4. Lasso Tool
    Lasso memiliki fungsi yang sama dengan arrow dalam hal memilih obyek. Bedanya, jika kita menggunakan Aroow tool, obyek akan terpilih secara menyeluruh. Sedangkan menggunakan laso tool, tidak secara menyeluruh, hanya beberapa bagian saja.
  5. Pen Tool
    Tombol ini mempunyai fungsi yang sama dengan line. Hanya saja jika kita menggunakan line maka akan terbentu sebuah garis, sedangkan bila kita menggunakan pen maka akan dapat terbentuk lebih dari satu garis.
  6. Text Tool
    Berguna untuk menuliskan suatu huruf,kata, ataupun kalimat. Pada saat tombol ini aktif, dalam jendela properties akan tampil format pengaturan text seperti ukuran, jenis huruf ,warna, perataan, spasi antar baris dan yang lainya.
  7. Oval Tool
    Alat ini memiliki fungsi untuk membuat lingkaran ataupun ellips.
  8. Rectangle Tool
    Alat ini digunakan untuk membuat persegi dan persegi panjang. Ujungnyapun bisa dibuat setengah lingkaran (round) atau lancip (90°)seperti biasa dengan menggunakan Round Rectangle Radius yang berfungsi untuk membuat seperempat lingkaran pada sudut obyek.
  9. Pencil Tool
    Digunakan untuk menggambar obyek yang diinginkan.Pada Optin terdapat tiga alat tambahan, yaitu Straighten, Smooth, dan Ink.
  10. Brush Tool
    Sesuai dengan bentuk, fungsinya yaitu untuk mengecat obyek Flash. Pada saat aktif terdapat 4 Option yaitu, Brush Mode dengan 5 gaya, Brush Size dengan 10 ukuran, Brush Shape dengan 9 bentuk , dan Lock fiil.
  11. Free Transform Tool
    Alat ini memiliki fungsi mengubah bentuk suatu obyek, baik tiu dalam hal skala, putar, ataupun menyamping.
  12. Fill Transform Tool Alat ini berfungsi untuk mengubah posisi warna gradasi.
  13. Ink Bootle Tool
    Fungsinya untuk membuat outline pada obyek yang tidak ber-outline dan juga untuk mengganti warna outline pada obyek.
  14. Paint Bucket tool
    Fungsinya hamper sama dengan Ink Bootle, hanya saja Ink Bottle mewarnai outline, sedangkan Paint Bucket mewrnai bagian dalam.
  15. Eye Drooper Tool
    Alat ini berfungsi memberi warna pada outline obyek ataupun dalam obyek.
  16. Eraser Tool
    Eraser digunakan untuk menghapus bagian dalam ataupun luar obyek.Pada Eraser Mode terdapat 10 macam bentuk untuk menghapusyang terdiri dari 5 bentuk persegi dan 5 bentuk lingkaran mulai dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar.
  17. Hand Tool
    Alat ini berfungsi untuk menggeser stage, terutama bila kita mengezoom dengan skala besar.
  18. Zoom Tool
    Zoom ini berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan stage.
Sumber :http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/pti/pert24-abstrak

Minggu, 11 Januari 2009

Sejarah The Jack Mania


SEJARAH "THE JACK MANIA"

The Jakmania berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya)sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter. Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain. Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania. Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung. Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil). Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.


diterbitkan oleh:Diposkan oleh poenya_que